InternasionalKemanusiaanNews

Dunia Dukung Gaza!

0

Serangan Israel ke jalur Gaza memasuki babak baru. Kali ini, negara zionis itu memokuskan penghancuran wilayah Rafah, perbatasan Gaza dengan Mesir. Serangan Israel disebut berlangsung sepanjang hari, baik dari darat maupun udara. Serangan tersebut juga tak pandang bulu, menyasar warga sipil, orang tua, perempuan dan anak-anak.

Kuatnya perlawanan kelompok bersenjata Palestina di daerah itu, membuat Israel kehabisan akal. Mereka kemudian membom wilayah itu tanpa pandang bulu termasuk menghancurkan kamp pengungsian di Rafah. Akibat peristiwa  tersebut, ratusan pengungsi dilaporkan tewas, termasuk diantaranya anak-anak.

Sampai saat ini, Israel telah melakukan operasi perang selama berbulan-bulan di Gaza. Namun, aksi mereka sejauh ini belum mencapai tujuan yang signifikan, yaitu membebaskan ratusan warga dan tentara Israel yang sandera Hamas, serta menghancurkan kekuatan kelompok perlawanan tersebut. Operasi Israel didukung oleh negara-negara sekutu. Namun demikian sebagian besar masyarakat dunia, menolak dan mengecam tindakan Israel.

Masyarakat dunia menilai tindakan Israel merupakan penjajahan dan genosida. Di Amerika Serikat misalnya, pelajar dan mahasiswa menantang keras kekejaman Israel dan kebijakan politik Amerika dalam mendukung perang tersebut.  Mereka menggelar aksi-aksi protes di kampus mereka.

Sejumlah negara di barat juga mulai menunjukkan dukungannya dan menyerukan pengakuan atas negara Palestina. Dukungan itu datang dari negara seperti Irlandia, Spanyol, Italia, Norwegia dan sejumlah negara latin.

Oposisi Yunani Dukung Palestina

Pada waktu lalu, Partai oposisi utama Yunani SYRIZA juga mendeklarasikan dukungan pada Palestina. Mereka mengatakan sedang menekan pemerintah Yunani untuk mengakui negara Palestina.

“Kita harus mengambil pelajaran sejarah dari persahabatan antara rakyat Yunani dan rakyat Palestina, dimulai dengan (mantan Perdana Menteri Yunani) Andreas Papandreou dan (mantan Presiden Palestina) Yasser Arafat, dan hari ini membawanya kembali ke garis depan kebijakan luar negeri kita,” kata pemimpin partai SYRIZA Stefanos Kasselakis kepada stasiun radio Sto Kokkino.

“Karena kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kapan waktu terbaik untuk akhirnya mengakui negara Palestina, mengikuti contoh Spanyol, Irlandia, dan Norwegia?” ujar Kasselakis.

Berbicara tentang kunjungannya ke Tepi Barat, di mana dia bertemu dengan para pejabat senior Palestina serta masyarakat, dia mengatakan bahwa dirinya diberikan pengarahan dan gambaran yang menunjukkan kehancuran di Gaza oleh Israel.

“Jadi apa yang seharusnya menjadi hak Israel untuk membela diri melawan Hamas kini menjadi pertumpahan darah, pembantaian tanpa akhir,” kata Kasselakis, sambil menambahkan “dunia Barat, Eropa, Yunani tidak bisa lagi mentolerir apa yang terjadi di Gaza.”

“Eropa harus punya pendapat. Eropa tidak bisa mengikuti teladan Amerika dalam semua perundingannya dengan Israel, Palestina, dan negara-negara Arab. Eropa harus punya sudut pandang, dan sudut pandang serta aktivitasnya harus berpihak pada perdamaian,” tambah dia.

Israel telah membunuh hampir 36.000 warga Palestina di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.

Lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan (*)

 

Editor

ASI EKSKLUSIF INVESTASI SEHAT DI MASA DEPAN

Previous article

Spanyol Resmi Akui Palestina Berdasarkan Perbatasannya Tahun 1967

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *