
Pernahkah Anda mengendarai mobil dan tergelincir dimusim hujan? Mudah-mudahan Anda tidak mengalami seperti saya. Ketika mobil melaju dengan kecepatan kencang mengarah ke Kota Parepare melewati genangan air, tiba-tiba ban mobil tergelincir ke kanan. Beruntung separator jalan masih berjarak beberapa centimeter, sehingga tidak sempat mobil nangkring di separator.
Bulan Desember ini cuaca ekstrem terjadi di beberapa tempat di Sulawesi Selatan. BMKG setiap hari memberikan informasi prakiraan cuaca yang bagus digunakan sebagai panduan sekaligus alarm bagi kegiatan-kegiatan yang sifatnya outdoor. Berbagai mitigasi resiko harus dimunculkan agar berbagai kemungkinan tidak menentu dapat diantisipasi.
Salah satu yang harus diantisipasi adalah terjadinya aquaplaning bagi pengendara bermotor. Saat mobil mengalami aquaplaning biasanya akan terjadi kehilangan control dengan tiba-tiba. Setir mobil seperti tidak bekerja di beberapa detik tertentu. Hilangnya control sesaat dari pengendara, cukup berbahaya dan dapat mengakibatkan kecelakaan.
Menjadi sebuah pengalaman yang berharga, bahwa ternyata saat terjadi genangan air alangkah baiknya jika kecepatan diturunkan. Hal ini untuk menghindari aquaplaning. Aquaplaning merupakan kondisi atau saat dimana terdapat lapisan air di antara ban mobil dengan permukaan jalan. Sehingga ban mobil tidak dapat mencengkeram aspal jalanan. Kondisi ini biasanya terjadi saat musim hujan, dimana terdapat banyak genangan air dimana-mana sepanjang perjalanan.
Beberapa hal yang mungkin dapat dilakukan untuk menghindari aquaplaning pada kendaraan kita di musim hujan antara lain:
- Periksa kondisi mobil sebelum melakukan perjalanan.
Terutama ban kendaraan. Dimusim hujan terkadang ada bagian-bagian jalanan yang licin. Sehingga jika ban mobil gundul akan mudah sekali tergelincir.
- Menghindari genangan air atau menurunkan kecepatan jika harus melewatinya.
Jalanan yang dilalui saat musim hujan, terdapat bagian-bagian yang ada genangan air. Akan menjadi pilihan yang bijak apabila sopir menghindari dengan santai genangan yang ada. Apabila genangan tidak dapat dihindari, maka alangkah baiknya jika menurunkan kecepatan. Selain untuk menghindari aquaplaning, percikan air yang muncrat dapat menyiram pengendara motor yang lewat.
- Tidak menggunakan kecepatan tinggi saat hujan deras di perjalanan.
Keputusan dewasa dan bijaksana apabila pengendara tidak menggunakan kecepatan tinggi saat terjadi hujan deras. Hal ini untuk melindungi keselamatan pribadi para penumpang dari kemungkinan terjadinya kecelakaan yang fatal. Aquaplaning menjadi factor terbesar penyebab tergelincir kendaraan.
- Tetap mengendarai dengan tenang dan konsentrasi.
Fokus pengendara menjadi kunci keselamatan pribadi dan penumpang. Wiper kendaraan bisa diatur sebagaimana kebutuhan. Rem, gas dan kopling dapat dimainkan dengan tepat jika pengemudi focus dan tenang. Ketenangan pengendara dapat memicu ketenangan para penumpang di dalamnya dari resiko perjalanan.
- Tidak memutar setir/kemudi secara cepat.
Saat hujan lebat, hindari memutar setir dengan cepat. Kondisi ban yang bergerak memutar dengan cepat akan sulit dikontrol apabila bersentuhan dengan genangan air. Selain tidak membuat nyaman penumpang di dalamnya, juga dapat membuat kaget pengendara di belakangnya dan bahkan dapat menyebabkan kecelakaan.
Demikian beberapa hal yang dapat dilakukan saat melakukan perjalanan di musim hujan. Pada intinya, semuanya dilakukan guna mengantisipasi terjadinya aquaplaning yang dapat menyebabkan kecelakan lalu lintas. Oleh karena itu, agar dapat terhindar aquaplaing maka lebih baik waspada. Waspada lah… waspada lah !
Baca Juga :