Editor 16 November 2020
Oleh : Dr.Rhiza Sadjad

Beberapa pekan lalu saya membaca artikel tentang “bradykinin storm” yang melanda sel-sel tubuh manusia sesudah diserang COVID-19. “Badai” itu berhasil di-simulasi oleh super-komputer (kedua tercepat di dunia) setelah mengolah milyaran data selama sepekan terus-menerus.

Terus-terang saya tidak bisa memahami sepenuhnya artikel (medik) itu, kecuali sedikit dari perspektif (sempit) teori kendali yang saya mengerti.

Jadi, sependek pemahaman awam saya, bradykinin adalah suatu peptida atau ikatan rantai molekul yang ada dalam sel-sel tubuh manusia, yang tidak boleh berlebihan jumlahnya, karena akan merusak organ-organ tubuh yang vital seperti jantung, otak, liver, ginjal, dan lainnya.

Ada suatu sistem kendali yang mengatur agar banyaknya “bradykinin” ini pada setiap saat dalam tubuh secukupnya saja. Nah, kalau sistem kendali ini rusak, maka bisa tiba-tiba terjadi peningkatan jumlah bradykinin dalam waktu singkat, sehingga terjadilah “storm” (badai). Bradykinin storm ini akan menghantam organ tubuh mana saja yang paling lemah.

COVID-19, walau pun hanya aktif beberapa hari saja dalam tubuh kita, sangat berpotensi merusak sistem kendali bradykinin itu. Jadi bisa saja terjadi, seseorang yang di-test swab positif, lalu sepekan kemudian negatif, tapi sistem kendali bradykinin-nya sudah dirusak oleh COVID-19. Kalau kerusakan sistem kendali ini tidak dipulihkan, bisa se-waktu-waktu menimbulkan badai, yang menghantam organ tubuh yg paling lemah. Di situlah fatal-nya, sehingga COVID-19 sendiri memang tidak “membunuh” secara langsung, tapi “meminjam tangan” bradykinin untuk merusak organ tubuh vital yang terlemah.

Jadi, bila seseorang di-test swab positif kemudian di-isolasi, masalah utamanya bukan supaya tidak terjadi penularan pada orang lain, tapi lebih supaya yang bersangkutan bisa istirahat total untuk memulihkan sistem kendali bradykinin yang mungkin sudah dirusak oleh COVID-19, dan terjaga dari serangan-serangan lain. S erangan virus lain, bakteria, dan kegagalan organ tubuh akibat bradykinin storm. Kemudian, setelah swab-nya pun negatif, harus di-general check up, apakah organ-organ vital tubuhnya masih OK.

Leave a comment.

Your email address will not be published. Required fields are marked*