Editor 23 November 2020

MAROS, Celebesupdate.com– Senin (23/11/2020), UPTD Puskeswan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab.Maros, menerima kunjungan dari Dinas Perikanan, Kelautan dan Perikanan Kota Gorontalo, dalam rangka Studi Banding Pengelolaan Pelayanan UPTD Puskeswan.

Rombongan studi banding ini dipimpin langsung Kepala Dinas Perikanan Kelautan dan Pertanian Kota Gorontalo Abu Bakar Luwiti. Mereka disambut hangat oleh Kepala UPTD Puskeswan Maros dokter hewan Ujistiany Abidin. Abu Bakar Luwiti yang bergelar insinyur pertanian menuturkan alasan kenapa memilih UPTD Puskeswan Maros sebagai tujuan studi banding.

“Kami menelusuri dan menemukan di media daring data tentang Kabupaten Maros. Daerah ini dianggap lebih maju. Berdasarkan informasi tersebut, maka kami memutuskan melakukan kunjungan”.

“Dan, benar adanya, sebagaimana di jelaskan oleh ibu Kepala UPTD Puskeswan begitu banyak hal yang akan kami tiru untuk dilakukan di Kota Gorontalo. Di antaranya soal sumber daya manusia”.

“UPTS Puskeswan Maros memiliki wilayah kerja sekitar 103 Desa dan Kelurahan dan 14 Kecamatan. Tapi dengan hanya 14 personil, bisa melayani sampai ke pelosok desa”,jelasnya.

Selain itu, menurut Abu Bakar Luwiti, yang perlu mereka tiru dari Kabupaten Maros, adalah pengadaan penampungan anjing liar atau anjing tak bertuan (Shulter), model kemitraan Puskeswan Maros dengan peternak dan seluruh stake holder yang ada di Maros.

Sementara itu, menyambut kedatangan rombonga dari Gorontalo, dokter hewan Ujistiany Abidin menyampaikan rasa bahagianya. “Saya merasa tidak percaya atas kunjungan ini. Tetapidisisi lain kami turut berbangga atas kunjungan Rombongan Dinas Perikanan Kelautan dan Pertanian Kota Gorontalo dalam rangka Studi Banding dalam pengelolaan pelayanan Puskeswan”, ungkapnya.

“Kami berterima kasih atas kedatangan rekan rekan dari Dinas Perikanan Kelautan dan Pertanian Kota Gorontalo atas kepercayaannya kepada UPTD Puskeswan Maros untuk melakukan Studi banding. Semoga kami bisa menjadi lebih baik lagi dalam pelayanan dan kami juga bisa belajar di tempat yang lebih baik dari kami sehingga kami bisa dapat lebih optimal dan professional”, tutup drh.Ujistiany Abidin.

Leave a comment.

Your email address will not be published. Required fields are marked*