Editor 18 Desember 2024
  • Aleg PKS, Meity Rahmatia ; PBB Mesti Bekerja Keras dalam Melindungi Anak-Anak Gaza dari Serangan Israel.

Celebesupdate.com, Internasional-Data Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut, 20 persen korban Serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina adalah anak-anak dan perempuan. Terakhir, Kamis (12/12/2024), negara zionis itu kembali memborbardir Kamp Nuseirat, Gaza, membunuh 20 orang pengungsi. Sebagiannya anak-anak.

Kekerasan dan pembunuhan terhadap anak-anak oleh Israel di Palestina ini seperti tak akhirnya. Kondisi itu pun menciptakan keprihatinan mendalam yang turut dirasakan masyarakat global.

Atas dasar itu pula, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPK), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menemui perwakilan khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kekerasan terhadap Anak (SRSG on Violence Against Children) dan United Nation International Children’s Emergency Fund (UNICEF), Kamis (12/12/2024) di Amerika Serikat.

Di pertemuan yang berlangsung pada Kamis (12/12/2024) waktu Amerika Serikat tersebut, FPKS kembali mengingatkan komitmen PBB terhadap keberlangsungan hidup, perlindungan dan kesejahteraan anak-anak Palestina, khususnya di jalur Gaza.

“Kami meminta komitmen  PBB melalui perwakilan khusus untuk kekerasan terhadap anak. Terutama di jalur Gaza saat ini yang tak henti diserang oleh militer Israel.”

“Sebagai lembaga dunia yang berwenang. PBB mesti bekerja keras dalam upaya perlindungan ini karena Israel seperti mendapat restu dari negara-negara barat dalam aksi kekerasannya itu,” terang Aleg PKS dari Sulsel yang ikut dalam rombongan, Meity Rahmatia.

Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kekerasan terhadap Anakmerupakan advokat independen global yang mendukung pencegahan dan penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap anak.

SRSG bertindak sebagai jembatan dan mediator berbagai tindakan di semua kawasan, dan lintas sektor serta lingkungan tempat terjadinya kekerasan terhadap anak.

SRSG memobilisasi aksi dan dukungan politik untuk mempertahankan momentum seputar agenda ini dan membangkitkan kembali perhatian terhadap dampak buruk kekerasan terhadap anak; untuk mendorong perubahan perilaku dan sosial serta mencapai kemajuan yang efektif.

Mandat SRSG berlandaskan pada standar hak asasi manusia, yang mendorong ratifikasi universal dan implementasi efektif berbagai konvensi internasional. SRSG bekerja sama dengan badan dan mekanisme hak asasi manusia, dengan dana dan program PBB serta badan khususnya, dan dengan berbagai

organisasi regional. Ia juga mendorong kerja sama dengan lembaga nasional dan organisasi masyarakatsipil, termasuk anak-anak dan kaum muda.

SRSG memanfaatkan berbagai strategi yang saling mendukung, termasuk kontribusi terhadap pertemuan strategis di tingkat internasional, regional, dan nasional, identifikasi praktik dan pengalaman yang baik di berbagai kawasan, sektor, dan lingkungan; penyelenggaraan misi lapangan; dan promosi berbagai studi dan laporan tematik.

Meity yang dihubungi melalui whatsapp menambahkan, bahwa FPKS juga mendukung upaya global utusan khusus Sekjen PBB untuk kekerasan, dan UNICEF dalam mempromosikan dan memperjuangkan perlindungan, pendidikan, serta kesehatan anak-anak dunia.

“Kita dukung secara umum. Semua anak-anak di daerah perang dan konflik. Termasuk pula di Indonesia. Namun yang paling mencolok saat ini, yaitu anak-anak di jalur Gaza karena kasusnyaa berbeda. Mereka dijajah,” ungkapnya.

Usai bertemu dengan perwakilan PBB soal kekerasan anak. Rombongan anggota DPR RI FPKS dijadwalkan kembali ke tanah air. (*)

 

Leave a comment.

Your email address will not be published. Required fields are marked*