Editor 13 Juni 2022

Celebesupdate.com, Makassar_Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese mengunjungi Kota Makassar pada Selasa, 7 Juni 2022. Ia dijadwalkan berceramah ilmiah di kampus Universitas Hasanuddin, bersua gubernur Sulsel pengganti Prof Nurdin Abdullah, dan mendatangi sebuah pabrik terigu berbahan gandum di dekat Pelabuhan Laut Soekarno-Hatta Makassar.

Sebagai tamu negara, Albanese dikawal tentara dan polisi ke tempat-tempat tujuannya itu.

Pada sebuah wawancara dengan televisi dari Australia, Albanese mengatakan bahwa ia merupakan perdana menteri Australia yang pertama mengunjungi Makassar.

“Ini kunjungan pertama PM Australia ke Makassar”, ujarnya kepada si jurnalis.

Wah, patutlah warga Sulsel, mungkin berbangga karena daerahnya diperhitungkan untuk didatangi seorang petinggi negara tetangga sekelas PM. Tetapi mengapa hanya Makassar? Jangan-jangan, PM Australian suka makanan khas Makassar, Sup Konro?

Pastinya, kedatangan Albanese menunjukkan bahwa Makassar memiliki nilai istimewa bagi Australia.

Penggiat kajian hubungan internasional, Hidayat Doe menilai, kehadiran pejabat negara tetangga sekelas PM ke satu daerah di luar ibu kota Jakarta jarang terjadi. “Kecuali ada kepentingan yang sangat strategis bagi negara bersangkutan”, ujarnya.

“Pada kuliah umum PM Albanese di Unhas menjelaskan salah satu alasan kedatangan beliau, yaitu karena Australia punya hubungan masa lalu dengan Makassar. Tapi itu sebenarnya bukan kepentingan stragis Australia”, jelas Hidayat.

Yang strategis tambah mahasiwa Pasca Sarjana Ilmu Politik Unhas tersebut, adalah sektor dagang dan ekonomi.

“Hal itu terlihat pada agendanya ke salah satu pabrik tepung terigu di Kota Makassar. Pabrik tepung Makassar adalah pabrik tepung terbesar keempat dunia. Ada data yang menarik terkait keberadaan pabrik tepung tersebut dimana bahan bakunya, gandum, diimpor dari Australia”, jelas sosok yang akrab disapa Dayat itu.

Pada 2021 lalu, lanjutnya, impor gandum Indonesia ke Australia melonjak hingga 500 persen lebih.

“Kebutuhan gandum tentunya akan semakin meningkat kedepannya untuk kepentingan produksi produk yang berbahan baku tepung seperti mie dan roti. Itu artinya Australia punya kepentingan yang strategis di Indonesia terkait kebutuhan gandum atau pangan pada umumnya, terkhusus terkait hubungannya dgn keberadaan pabrik tepung tersebut.”

“Jadi kunjungan PM Albanese beberapa hari lalu itu menunjukkan arti pentingnya Makassar dalam hubungan kerjasama dagang dan ekonomi antara Indonesia dan Australia”, pungkasnya.

Dalam hubungan ini menurut Dayat, kerjasama bidang perdagangan dan ekonomi Makassar dan Sulsel secara umum bisa berkembang lagi ke depannya.

Sesungguhnya, kunjungan PM Albanese ke Makassar baru-baru ini hanya salah satu indikator tambahan tentang posisi tawar kota ini bagi Australia. Jauh sebelumnya, publik Makassar telah menduga-duga tentang hal tersebut sejak Australia memilih mendirikan kantor konsulat di Kota Makassar.

Tak hanya itu, Australia melalui sejumlah lembaga juga diketahui giat mendorong dan membiayai program pemberdayaan petani dan nelayan hingga ke pelosok desa di daerah Sulawesi Selatan. (*)

 

Leave a comment.

Your email address will not be published. Required fields are marked*