Annisa 30 Desember 2020

Jakarta,celebesupdate.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Habib Rizieq Center, Haikal Hassan, memenuhi panggilan Polisi atas laporannya terkait dugaan penyebaran berita bohong, pada Senin (28/12/2920) di Mapolda Metro Jaya.

Hal ini merupakan rangkaian atas pelaporan dirinya oleh Husin Sahab, Sekjen Forum Pejuang Islam, mengenai ceramahnya  bermimpi dengan Rasulullah SAW saat menghadiri proses pemakaman 5 dari 6 anggota laskar FPI di Megamendung, Jawa Barat.

Berdasarkan keterangan Haikal Hassan yang dikutip dari tribunnews.com,  Haikal mendapatkan 20 pertanyaan dari kepolisian, dan yang paling lucu ketika ditanya tentang bukti mimpi bertemu Rasulullah.

“Yang paling lucu adalah apa bukti Haikal Hassan bermimpi berjumpa dengan Rasulullah. Bagaimana cara buktinya? Waktu bermimpi saya nggak bawa handphone”, pungkasnya.

Ini kemudian membuat salah satu pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, menjadikannya konten di kanal Youtube nya, yang dibagikan pada Selasa (29/12/2020).

Menurutnya, seseorang menceritakan mimpi bukanlah sebuah kesalahan, namun menjadi masalah ketika diminta untuk membuktikan mimpinya.

“Yang bermasalah adalah orang yang melaporkan dan yang membuat mimpi ini harus diperiksa”, ucapnya dengan sedikit gelak tawa.

Ia melanjutkan, masalah ini sangat tidak masuk akal sebab tidak ada standar yang bisa membuktikan kebenaran mimpi, kebenaran mimpi hanya diketahui oleh orang yang bermimpi.

“Pertama, Tidak ada alat yang bisa mengetahui benar tidaknya mimpi, dan kedua mimpi merupakan wilayah yang sangat privat dari orang yang bermimpi tersebut”, lanjutnya.

Gejala lapor melapor ini merupakan tanda buruknya hukum dan demokrasi di negara Indonesia, “tidak hanya perbedaan pendapat yang bisa dilaporkan, mimpi pun sekarang bisa dilaporkan”.

Ia sangat menyayangkan, pihak polisi menanggapi laporan tersebut, sebaliknya ia berharap kepolisian harusnya memarahi si pelapor atas laporannya yang tidak masuk akal.

“Bayangkan, mimpi saja dilaporkan, padahal tidak ada tindak pidana untuk orang bermimpi dan menceritakan mimpinya. Masalahnya tinggal orang mendengarkan, mau percaya atau tidak, terserah mereka”, ungkapnya.

Di Akhir video, Ia menjelaskan tanggapannya atas ceramah Haikal Hassan mimpi berjumpa Rasulullah. Menurut nya, motif Babe Haikal untuk menghibur keluarga yang menjadi korban penembakan.

“Coba kita bayangkan, kalau kita di posisi keluarga yang anaknya berusia 20, 21 tahun tiba-tiba tewas di tangan aparat. Dan aparat berdalih mengadakan pembelaan”.

Diketahui, kasus tewasnya 6 laskar FPI masih dalam investigasi kepolisian juga Komnas HAM. Ini untuk mengetahui, sesuai tidaknya protap yang dilakukan aparat atas penembakan yang menyebabkan kematian 6 Laskar FPI dengan dalih pembelaan.

Laman terkait : https://www.tribunnews.com/nasional/2020/12/28/ditanya-polisi-bukti-mimpi-bertemu-rasul-haikal-hassan-waktu-bermimpi-saya-nggak-bawa-handphone

Leave a comment.

Your email address will not be published. Required fields are marked*