
Celebesupdate.com, Jakarta-Teror “kepala babi” yang menimpa jurnalis Tempo baru-baru ini ditanggapi keras oleh kelompok pro demokrasi di Indonesia. Mereka menilai teror tersebut sebagai upaya pembunuhan demokrasi dengan mengancam kebebasan pers dan kebebasan berekspresi.
Sebagai bentuk simpati, elemen masyarakat sipil mendatangi kantor Tempo. Menemui jurnalis tempo,Fransisca Christy Rosana yang mendapat kiriman “kepala babi.” Mereka berharap, kepolisian mengungkap pelaku pengiriman paket tersebut.
Selain elemen masyarakat sipil, dewan pers juga bereaksi, mengutuk keras tindakan teror tersebut. Mereka menganggapnya sebagai premanisme atau tindakan berperikemanusiaan yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan. Dewan pers melalui keterangannya meminta masyarakat yang tidak setuju dengan suatu pemberitaan dapat menempuh jalur hak jawab yang telah diatur undang-undang pers.
Namun belum selesai berbagai aksi simpati itu. Tindakan teror susulan kembali terjadi. Kali ini dialamatkan langsung ke kantor Tempo, berupa bingkisan tikus-tikus yang kepalanya “dipenggal”.
Kepala Komunikasi Presiden Hasan Nasbi menanggapi teror tersebut saat ditanya jurnalis. Keterangannya dianggap netizen tidak berempati sama sekali terhadap korban teror.
Fedi Nuril, aktor yang juga influencer mengkritik pernyataan Kepala Komunikasi Presiden Nasbi Hasan. Ia menulis di lama X, “Kepala Komunikasi Presiden @NasbiHasan diminta tanggapan tentang wartawati tempodotco yang dikirimkan kepala babi, dijawab dengan, udah! dimasak aja. Lagi2 pemerintah menunjukkan komunikasi yang buruk dengan tidak bersimpati. Ingat, Bang. Mulut anda adalah mulut presiden.” (*)