
Makassar, Celebesupdate.com- Alih status pegawai KPK menjadi ASN yang menjadi amanat dan pelaksanaan UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi kini usai digelar. Hasilnya, KPK mengumumkan sebanyak 1.274 pegawai dinyatakan lolos lewat Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan terdapat 75 orang dinyatakan tak lulus.
Dalam 75 pegawai yang dinyatakan tidak lolos terdapat nama Novel Baswedan dan beberapa nama lainnya yang selama ini dinilai tak kompromi dalam pemberantasan korupsi.
Keluarnya pengumuman KPK ini ditanggapi beragam oleh masyarakat luas yang diruahkan melalui ciutan media sosial. Dari kalangan politisi, Mardani Ali Sera yang merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera menulis, “pisau pelemahan KPK kian nyata. Padahal KPK mesti jd island of integrity, Pulau Integritas bukan Pulau Pekerja Teknis semata. Jika hal ini benar, jelas ada potensi SDM KPK yang sudah teruji & mempertaruhkan nyawanya utk memberantas korupsi mulai dihabisi”
Di catatan lainnya, Mardani berpendapat, revisi undang-undang KPK yang dikampanyekan Presiden Jokowi sebagai upaya memperkuat lembaga anti rasuah dalam aspek pencegahan korupsi, kini justru mengalami krisis.
Mardani tampak memiliki perhatian besar terhadap revisi dan pengalihan status pegawai KPK menjadi ASN. Ia beranggapan, TWK tampak sebagai jalan untuk menyingkirkan pegawai KPK yang memiliki pandangan dan paham yang berbeda.
Selain politisi yang dikenal kental dengan gaya berbicara orang Betawi ini, tanggapan juga muncul dari sejumlah lembaga pro demokrasi. Pukat UGM misalnya, sebagaimana dilansir di berbagai media online mengungkapkan, mereka tak kaget dengan tidak lolosnya Novel Baswedan dan sejumlah nama lainnya. Menurut mereka, niat penyingkiran Novel sudah terendus sejak revisi UU KPK dilakukan. Link http://: https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5558533/pukat-ugm-tak-kaget-novel-tak-lulus-tes-asn-kpk-memang-niat-disingkirkan