
Celebesupdate.com, Makassar-Anggota MPR RI, Meity Rahmatia kembali sosialisasi empat pilar di Kota Makassar, Senin (15/5). Seperti sebelumnya, kegiatan ini dihadiri perwakilan warga dan tokoh masyarakat dari sejumlah kecamatan di “Kota Daeng”.
Politisi bernama lengkap, Hj Meity Rahmatia, S.Pd.,MM tersebut mengupas soal kebangsaan yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi masalah publik. Diantaranya soal pemerataan ekonomi dan pelemahan generasi muda lewat Narkoba.
Menurutnya, persoalan itu tidak hanya mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, tapi juga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ekonomi yang kuat menurut Meity adalah kunci bersatunya suatu bangsa dan kokohnya suatu negara.
“Hanya dengan rakyat yang sejahtera suatu bangsa bisa kuat, dan bisa bersaing dengan dunia luar,” ungkapnya.
Empat pilar, lanjut Meity. Juga hanya bisa dinalar dengan baik oleh rakyat bila mereka sedang dalam keadaan kenyang. “Kalau perut lapar, kan. Pikiran susah mencerna dengan jernih dan rasional. Susah fokus, hehehe….,” guyonnya mencairkan suasana sosialisasi yang digelar di Hotel Grand Asia Makassar itu.
“Kesejahteraan, kemandirian dan pemerataan ekonomi pada rakyat juga amanah UUD 1945 dan Pancasila. Dengan landasan itu kemudian falsafah bhinneka tunggal Ika dan NKRI harga mati dapat tegakkan bersama,” jelasnya.
“Saya yakin, bapak dan ibu sekalian telah memahami dengan baik bahwa Indonesia merupakan sebuah bangsa. Menghimpun masyarakat yang beragam dari ribuan etnik dan bahasa, serta empat agama besar sehingga praktik-praktik toleransi selama ini pun telah berjalan. Kegiatan ini hanya cara saling mengingatkan, mari kita jaga persatuan ini,” beberanya.
Politisi yang terpilih dari Dapil Sulsel satu juga menyinggung serangan Narkoba bagi generasi muda. Ia menegaskan dukungannya terhadap pemberantasan Narkoba.
Mengulas dalam soal empat pilar, sosialisasi ini juga menghadirkan pembicara, Suardi, S.Pd.I.,MM, dosen salah satu kampus swasta di Makassar.
Dalam paparannya, Suardi mengatakan empat pilar ibarat bangunan yang saling menopang. Tanpa satu diantaranya maka Indonesia serupa imajinasi yang tak punya tujuan.