Editor 25 Oktober 2021
Celebesupdate.com-Menumbuhkan kepatuhan anak kepada orang tua tanpa rasa takut hendaknya dibangun dengan kedekatan emosional serta menggunakan bahasa dan perilaku yang lembut. Sebab bila menuntut kepatuhan hanya semata menggunakan kekerasan dalam mendidik anak, pola didik yang salah itu akan terus tertanam di memorinya yang berakibat di masa depannya. Hal itu diutarakan oleh Cahyadi Takariawan  dalam kegiatan Webinar Parenting Sekolah Islam Terpadu Al Biruni Mandiri Makassar, Sabtu (23/10).
Peserta diskusi parenting melalui zoom oleh SIT Al Albiruni
Webinar daring dengan tema “Anak Patuh Tanpa Rasa takut” ini mengundang Cahyadi Takariawan, konselor parenting nasional yang cukup produktif di media sosial dengan tulisan dan konselingnya seputar pengasuhan anak.  Cahyadi Takariawan hadir di ruang virtual via Zoom yang disaksikan secara live oleh 402 orang tua siswa siswi dari tingkatan TK hingga SMA.
Pengasuhan anak yang baik, lanjut Cahyadi Takariawan, telah dicontohkan oleh Rasulullah Sallallahu’alayhi wassalam. “Ketika beliau sujud dalam sholat, cucu  beliau Hasan dan Husein sering naik di punggung beliau. Lama sekali. Hingga cucu beliau turun dari mainnya, barulah beliau bangkit dari sujudnya. Pertanda beliau adalah seorang yang sangat lembut dalam memperlakukan anak anak,”jelas alumni Farmasi UGM itu.
Untuk itu, Chayadi menyarakan para orang tua agar mendiskusikan dengan anak apa yang bisa dilakukan untuk menjadi lebih baik, menjadikan diri pribadi sebagai contoh yang baik, serta memberikan aturan dan konsekuensi yang jelas.
Webinar parenting ini rutin dilakukan secara rutin setiap bulan dengan mengundang praktisi parenting tingkat nasional yang bertujuan untuk memberikan pemhaman dan praktek yang baik dalam hal pengasuhan dan pendampingan anak oleh orang tua(*)
Baca Juga :
  1. Prodi Manajemen UTS Pengabdian Masyarakat : Peningkatan Mutu Pembelajaran Berbasis Multimedia
  2. Mentan SYL Panen dan Serap 25.000 Ton Gabah Petani Jombang
  3. Balai Bahasa, Konservasi Dua Bahasa Daerah Sulawesi Selatan yang Terancam Punah

Leave a comment.

Your email address will not be published. Required fields are marked*