
Jakarta,celebesupdate.com – Dalam upaya meningkatkan kepercayaan dan partisipasi tenaga kesehatan dan publik dalam program vaksinasi gratis bertahap. Pemerintah melalui Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa penyuntikan vaksin Covid-19 dilakukan serentak pada 13 Januari 2020.
“Arahan bapak Presiden jelas, akan dilakukan secara serentak, diawali di pusat dan dilanjutkan di daerah, melibatkan tokoh Masyarakat dan kalau ada tokoh kesehatan atau figur dokter yang berpengaruh, misalnya, untuk diikutsertakan”, ucap Menkes, Selasa (5/1/2021), dikutip dari kompas.tv
Dalam hal ini, Menkes menegaskan kepada seluruh kepala daerah untuk membantu pemerintah pusat dalam penyaluran kepada masyarakat di daerah. Dan membuat daftar masyarakat yang jadi prioritas penerima program vaksinasi yang akan dilakukan dua tahap.
“Bapak/Ibu Gubernur, kepala daerah, tolong persiapan, pilih orangnya, karena tanggal 14 – 15 kita akan mulai lakukan vaksinasi di daerah, terutama provinsi. Kemudian untuk proses vaksinasi, terutama tenaga kesehatan, tolong dibagi 2 tahap. Arahan dari Bapak Presiden, karena kemungkinan akan ada sedikit dampak, misalnya pegel sedikit, demam sedikit, jadi dalam satu Puskesmas, misalnya ada 4 perawat, jangan sampai di hari yang sama kita vaksin semua, kita antisipasi betul efek itu, maka vaksin dulu untuk 2 orang”, tegasnya.
Selain itu, untuk mempersiapkan kelancaran penyuntikan vaksin, Menkes mengingatkan kepala daerah untuk berkoordinasi dengan dinas Kesehatan kabupaten/kota, dalam memastikan fasilitas kesehatan yang terdaftar dalam aplikasi P-care BPJS, dimana fasilitas kesehatan yang sudah terdaftar di aplikasi tersebut dikategorikan mampu melaksanakan vaksinasi.
“Pastikan semua layanan kesehatan sudah terdaftar di BPJS, aplikasi P-care itu ya, karena kalau tidak terdaftar, maka Faskes tidak dapat memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19,” jelasnya.
Sebelumnya pemerintah mengungkapkan masih menunggu persetujuan emergency use authorization (EUA) dari Badan POM. Sebagaimana kata Airlangga, Ketua Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN), dikutip dari saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/1/2021).
Selain itu, Pemerintah juga masih menunggu kajian kehalalan vaksin Covid 19 tersebut oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
Sebagai informasi, vaksinasi Covid-19 secara serentak dimulai dengan menyuntikkan vaksin kepada Presiden Joko Widodo. Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko memastikan bahwa jenis vaksin Covid-19 untuk Presiden sama dengan yang diberikan untuk Rakyat.
Laman terkait : https://www.kompas.tv