Annisa 12 November 2020

Makassar, celebsupdate.com – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah mengatakan, masih menunggu usulan Kepala Sekolah (Kepsek) untuk memulai sekolah tatap muka. Bahkan, langkah tersebut sudah dilaporkan secara langsung ke Presiden Joko Widodo.

“Sulsel memiliki sistem yang cukup berbeda, yakni, mulai dari bawah, keputusan memulai sekolah tatap muka”, ujarnya di kantor gubernur Sulsel, Selasa (10/11/2020).

Gubernur mengatakan yang terpenting dari kembalinya sekolah tatap muka, adanya persetujuan antara beberapa pihak yang terkait. Kesepakatan dari orang tua siswa, kepala sekolah, dan Dinas Kesehatan se-Sulsel. Sebab, Dinas Kesehatan Bersama Dinas Pendidikan (Disdik) bertugas melakukan pengecekan kesiapan setiap sekolah, layak atau tidaknya memulai sekolah tatap muka.

“Langkah kita di Sulawesi Selatan tidak lagi dari atas ke bawah, tetapi kita menunggu usulan dari sekolah atas persetujuan orang tua. Kepala sekolah mengusulkan ke kepala dinas, nanti dinas Pendidikan dan dinas Kesehatan turun melihat protokol covid dalam rangka pembelajaran tatap muka”, jelasnya.

Menurutnya, prioritas Sulsel mencegah berkembangnya virus covid di tengah pandemic covid. Pihak sekolah maupun orang tua harus siap dan yakin menjalankan protokol Kesehatan yang berlaku. Jika prosedur terpenuhi, Pemerintah Provinsi dengan senang hati membuka Kembali sekolah tatap muka.

“Kalau ini semua kita yakinkan, bahwa protokol covid dijalankan dengan baik, tentu saya akan setuju, tapi jangan tunggu dari kita untuk meminta sekolah untuk dibuka, tetapi kesiapan sekolah masing-masing, termasuk persetujuan orang tua murid. Artimya, orang tua juga mengawasi anaknya pergi sekolah dan pulang dia tidak pergi kemana-mana”, lanjutnya.

Meski demikian, sekolah tatap muka juga sudah dimulai di sejumlah daerah yang dianggap masuk dalam zona hijau, seperti Toraja Utara dan Tana Toraja. Olehnya, bagi daerah yang dianggap sudah aman dari covid-19, diharapkan tidak mempersulit sekolah umtuk membuka Kembali sekolah tatap muka, selama syaratnya terpenuhi.

“Sudah ada yang membuka kok, termasuk di Toraja. Jangan dibuat menjadi sulit. Yang tahu persis kondisi kita adalah kepala sekolahnya. Kalua kepala sekolahnya sudah menyiapkan protokol Kesehatan dengan baik, wajib cuci tangan, wajib pakai masker di sekolah, dan di sekolah juga diatur jarak mungkin kapasitas 50 persen dulu, terus yang kedua 50 persen, kan bisa diatur seperti itu”, tutupnya.

Diketahui, sejak Maret 2020 lalu, Sulsel mulai menghentikan kegiatan sekolah tatap muka, bertepatan dengan merebaknya pandemi covid-19. Kemudian digantikan dengan kegiatan belajar mengajar yang diterapkan di rumah dengan sistem online (daring).

Beragam problematika yang dialami saat pembelajaran jarak jauh ini. Pembelajaran sistem daring mensyaratkan sarana dan prasarana yang memadai, baik guru maupun murid, Seperti ketersediaan gawai dan jaringan internet yang memadai.

Banyak warga masyarakat, khusunya yang kurang mampu, mengalami kesulitan menyediakan sarana dan prasarana tersebut. Selain itu masih banyak daerah belum terjangkau internet, sehingga menyulitkan anak-anak belajar, bahkan gurunya.

Leave a comment.

Your email address will not be published. Required fields are marked*