
KPPN Parepare mempedomani arahan Menteri Keuangan yang diteruskan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan dimana Kementerian Keuangan sebagai pengelola keuangan agar selalu senantiasa meningkatkan komunikasi dan edukasi pengelolaan keuangan negara kepada generasi muda hingga terdapat program edukasi yang terorkestrasi bersama antara Kementerian Keuangan dan Satuan Kerja di Wilayahnya.
Dalam menterjemahkan arahan tersebut diatas, KPPN menggandeng MAN 2 Parepare dengan mengenalkan APBN kepada para siswa dan siswi kelas 10 dan 11 yang berjumlah sekitar 50 siswa/siswi. Bertempat di Aula lantai 2 gedung sekolah MAN 2 Parepare, acara dihadiri oleh sejumlah pejabat dan pegawai KPPN Parepare, serta Kepala Sekolah dan jajaran guru MAN 2 Parepare.
Diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala KPPN Parepare Alim Afifi. Dalam sambutannya, Pak Alim (panggilan akrab Alim Afifi Kepala KPPN Parepare) menyebutkan jumlah APBN yang akan disalurkan ke wilayah Se-Ajatapareng (5 Kabupaten) sekitar 1 trilyun. “APBN kita tahun ini lebih dari 1 trilyun. Satu trilyun itu seribu milyar, atau sejuta..juta!” Kalimat yang sempat membuat siswa/siswi mengawangkan pandangan membayangkan sejuta juta.
Sambutan berikutnya oleh Dra. Hj. Martina, M.A Kepala Sekolah MAN 2 Parepare. Dalam sambutannya Ibu Martina mengucapkan terimakasih dan mengajak para guru dan murid-murid untuk bersyukur karena diantara semua sekolah yang tersebar di wilayah Kota Parepare, ternyata MAN 2 yang terpilih untuk proses pembelajaran pengelolaan keuangan yang dalam hal ini tentang APBN.
Materi tentang APBN dibawakan oleh Pejabat Fungsional KPPN Parepare. Hadir dalam kegiatan ini selaku trainer, tiga orang pejabat fungsional antara lain Andi Ramlang Petta, Rosandi dan Nurfadhilah. Ketiganya bersinergi menghidupkan suasana pembelajaran yang berpotensi lesu, dikarenakan waktu jam istirahat yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran tersebut. Beruntung, trainer Andi Ramlang selaku MC sekaligus Pemateri dapat membawa suasana sehingga siswa-siswi yang hadir dapat menikmati dengan bahagia. Terlebih saat dilakukan games kahoot.it oleh jafung Nurfadhillah. Sebanyak 15 pertanyaan terlewati dengan banyak teriakan histeris akan berpacunya score nilai yang menunjukkan peringkat kompetisi. Kebahagiaan terakhir para siswa-siswi terlihat saat dibagikannya hadiah oleh jafung Rosandi ke seluruh pemenang games kahoot.it.
Siswa-siswi peserta pembelajaran APBN sangat antusias mengikuti kegiatan. Materi yang disampaikan secara jelas, lugas dan lucu tersebut dapat diterima dengan mudah oleh peserta. Hal ini dibuktikan dengan banyak sekali siswa yang hendak memberikan pertanyaan. Namun dikarenakan waktu yang terbatas, sehingga pertanyaan hanya dibeikan kepada 4 penanya saja. Salah satunya adalah Dirga, siswa kelas 11 ini menanyakan tentang prosedur instansi mengajukan pencairan dana. Begitu pula dengan Putri Amalia, menanyakan tentang pembiayaan pemerintah dalam menanggulangi covid-19. Pegawai KPPN Parepare Muhammad Syahrul didaulat MC secara tiba-tiba untuk menjawab pertanyaan para peserta. Muhammad Syahrul yang memperkenalkan diri sebagai Syahrul Yasin Lompo, menjawab dengan tegas bahwa pembiayaan dimaksud adalah dengan upaya pemerintah melakukan refokusing dan realokasi dana yang akan digunakan di tahun berjalan. Sehingga beberapa proyek fisik direschedule guna kepentingan stabilitas ekonomi dan keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia seluruhnya.
Acara ditutup sekitar jam 13.30 WITA dengan sebuah closing statement dari Kepala Seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal KPPN Parepare Hj.Maryam Halik dengan mengucapkan syukur dan kembali menyemangati siswa-siswi untuk terus belajar dan berdoa guna masa depannya yang cemerlang.
“Jika ingin sukses di dunia, pakailah ilmu dunia. Jika ingin sukses di akherat, pakailah ilmu akherat. Jika ingin sukses dunia-akherat, pakailah ilmu dunia dan akherat”, pesannya kepada semua siswa.(*)