Editor 29 Desember 2022

Celebesupdate.com, Jakarta- Budayawan Betawi, Ridwan Saidi yang akrab disapa “Babe” meninggal dunia, Ahad 25 Desember 2022, pukul 8.35 WIB setelah sempat mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta. Sosok yang dikenal juga di dunia perpolitikan di Indonesia tersebut sebelumnya dikabarkan mengalami sakit, yaitu pembuluh darah pecah sehingga dilarikan ke rumah sakit.

Kepergian aktivis yang pernah menjabat Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam tersebut mendapat perhatian publik. Dari politisi, akademisi, pejabat, dan sesamanya budayawan serta penggiat sejarah. Ucapan belasungkawa dari mereka bersileweran di platform media sosial.

“Kita di Jakarta merasa kehilangan salah seorang putra Betawi yang selama ini menghibahkan waktunya, energinya, hidupnya untuk pelestarian budaya Betawi,” tulis Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan di laman twitternya. Ridwan Saidi memang dikenal sangat peduli pada budaya Betawi.

Anies yang saat ini digadang-gadang publik sebagai salah satu calon presiden di tahun 2024 memiliki hubungan yang baik dengan Almarhum. Aktivis Islam yang dikenal vokal tersebut bahkan selalu terbuka dan terang-terangan membela kebijakan Anies selama menjabat gubernur DKI Jakarta. Termasuk saat Anies disebut akan maju di gelanggang pencapresan 2024.

Selain Anies, terdapat pula Fadli Zon. Politisi dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Gerindra itu, tampak sangat kehilangan Babe Ridwan. “Kita kehilangan tokoh hebat,” demikian tulis Fadly di laman twitternya.

Tak hanya sekali, ia bahkan menulis status tentang tokoh yang dikaguminya itu berulang-ulang. Termasuk me-repost berita-berita ucapan belasungkawa yang dimuat di berbagai media online.

Selain sebagai politisi, Fadli Zon juga seorang sejarawan dan budayawan. Ia gandrung mengunjungi tempat-tempat bersejarah serta kolektor buku, tulisan, dan benda-benda bersejarah lainnya. Fadli mengaku banyak belajar dari sosok Ridwan Saidi, dan kerap berdiskusi soal sejarah bersama-sama. Fadli bahkan menyebut di twitternya, bahwa sebagian besar buku dan koleksi benda bersejarah milik almarhum, telah menjadi bagian dari museum pribadinya.

Masih banyak tokoh dan aktivis yang menyampaikan duka atas kepergian Babe Ridwan. Tokoh Betawi ini dikenal luas karena konsistensinya sebagai seorang budayawan yang kritis.

Dalam politik juga begitu. Dalam konteks bernegara, ia bahkan sudah vokal sebagai seorang oposisi sejak mahasiswa hingga saat menjadi politisi Partai Persatuan Pembangunan di senayan pada tahun 1977-1987. Meski dikenal “nyentrik”, tampil dengan gaya rambut gondrong, tetapi jejaknya sebagai seorang aktivis Islam tidak dapat hilang dari dirinya.

Selain pernah menjadi ketua PB HMI, almarhum Babeh juga pernah menjabat selaku Sekretaris Jendral Persatuan Mahasiswa Islam Asia Tenggara 1974-1976. Dan saat menjadi politisi, ia aktif dalam kegiatan Muktamar Rakyat Islam se-Dunia di Irak pada tahun 1993.

Sempat berhenti menjadi politisi dan keluar dari PPP, Babe Ridwan yang tampak sangat mengagumi tokoh pergerakan Islam sekelas Muhammad Natsir, Buya Hamka, dan lain-lain, kembali mendirikan partai Masyumi Baru pada tahun 2003. Partai yang ia besut tersebut tak lolos Pemilu dan kembali ke jalannya sebagai seorang pemerhati budaya. Selamat jalan Babe…(*)

Leave a comment.

Your email address will not be published. Required fields are marked*