
Penulis yang memulai debutnya di tahun 2017 ini, namanya melejit pertama kali melalui karyanya yang berjudul Single Lillah pada tahun 2020. Wahyudi Pratama, laki-laki kelahiran Kota Palopo, 24 Desember 1999 sejatinya dikenal dengan segudang prestasi. Awal debutnya menjadi seorang penulis, di waktu bersamaan ia juga menyabet gelar sebagai Duta Maritim Indonesia mewakili Sulawesi Selatan yang diselenggarakan oleh Yayasan Putera Puteri Maritim Indonesia di bawah naungan KEMENKOMARVES (Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi) bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut.
Sebelum didaulat menjadi Duta Maritim, ia telah menorehkan beberapa prestasi; masa keemasannya berada di tahun 2014 dan 2015; di antaranya, menjuarai Duta Anti Narkoba Kota Palopo 2014, Juara 1 Lomba Cerdas Cermat (LCC) 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara 2014, Juara 1 Lomba Musikalisasi Puisi 2014, serta menjadi Juara 1 Lomba Debat Pendidikan Agama Islam tingkat Kota Palopo 2015.
Selama Mas Yudi (begitu sapaannya) mengabdikan diri kepada masyarakat, sebagai Duta Maritim, ia tidak hanya bergerak dan berdedikasi di bidang maritim dan lingkungan saja, tetapi ia terus menyuarakan kecintaannya terhadap literasi dengan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas yang mengundangnya untuk menjadi pembicara.
Dengan banyaknya pengalaman bertemu dan bersosialisasi dengan orang-orang, menghadapi dan memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat, maka minatnya untuk menuliskan berbagai linimasa kehidupan dalam bentuk novel fiksi kerap digaungkan sampai saat ini.
Sebagai lulusan Fakultas Hukum jurusan Hukum Internasional yang telah menyelesaikan studinya di Universitas Hasanuddin tahun 2022 lalu, namanya kian menjadi sorotan publik. Dari novel Single Lillah (2020), Tekad (2021), Single Karena Dia (2022), dan 4 Masa 1 Mimpi (2023) ramai diperbincangkan lantaran project novelnya melibatkan tokoh publik pendakwah milenial yang cukup terkenal; di antaranya Gus Azmi, Husain Basyasman, dan Ustadz Agam Fachrul.
Kegigihannya untuk terus melatih kepiawaiannya dalam menciptakan sebuah karya fiksi yang pertama kali dipublikasikan melalui platform Wattpad membuatnya semakin percaya bahwa kelak namanya akan dikenal dan dikenang dengan julukan sebagai penulis penggugah jiwa yang selalu melakukan trobosan-trobosan baru dalam melahirkan karya.
Kata para Yureaders (sebutan untuk penggemar karya-karyanya) yang mendominasi dari kaum hawa menyatakan bahwa Mas Yudi selalu menyuguhkan cerita genre islami yang ringan tapi berkesan dengan menjadikan kisah para pendakwah milenial ke dalam novel fiksi berdasarkan kisah nyata mereka dan menjadi mereka sebagai tokoh utamanya. Karya beliau disanjung oleh beberapa penulis ternama seperti Kang Abik (Habiburrahman El Shirazy novelis nomor satu Indonesia yang menciptakan karya fenomenal Ayat-ayat Cinta) dalam sebuah pertemuannya di acara tv swasta.
Di tahun ini pula, deretan karya beliau akan menduduki rak-rak Gramedia melalui project kolaborasi bersama tokoh publik di antaranya Nadzira Shafah (penulis novel bestseller 172 days) dan Raihan Habib (TikTokers yang namanya melejit karena kontennya yang inspiratif). Ia pun juga dipercayakan untuk menjadi editor novel karya Ustadz Taqy Malik dan istri, Sherel Thalib.
Total novel beliau jika dihitung dengan jumlah yang akan rilis pada tahun ini keseluruhan berjumlah 12 Karya yang beberapa di antaranya tersebar di seluruh Gramedia.
Untuk mengenal sosok Wahyudi Pratama sang Penulis Penggugah Jiwa, berikut biodata pribadinya:
- Nama Lengkap : Wahyudi Pratama
- Nama Panggilan : Yudi
- Tinggi Badan : 173 cm
- Berat Badan : 75 kg
- TTL : Palopo, 24 Desember 1999
- Asal Provinsi : Sulawesi Selatan
- Domisili : TulungAgung, Jawa Timur
- Suku/Etnis : Bugis Luwu (SULSEL) dan Bima Mbojo (NTB)
- Pendidikan Terakhir : Sarjana Hukum Universitas Hasanunddin 2022
- Orang Tua Kandung : Ayah : Alm. Dimyatin ; Ayah, Syamsiah Sale
- Hobi : Menulis dan Membaca
- Sosial media : Instagram : @yudiiipratama; TikTok : @yudiiipratama
- Prestasi :
- Duta Anti Narkoba Kota Palopo 2014
- Juara 1 Lomba Cerdas Cermat (LCC) 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara 2014
- Juara 1 Lomba Musikalisasi Puisi 2014
- Juara 1 Lomba Debat Pendidikan Agama Islam Kota Palopo 2015
- Top 8 IYTCC (Indonesian Youth Team on Climate Change) in Bali 2016
- Juara 1 Putera Maritim Sulawesi Selatan 2017
- Duta Maritim Indonesia 2017
- Mahasiswa Berprestasi Fakultas Hukum UNHAS 2018
- Juara 2 Debat Nasional Expo 2019
- Juara Duta Intelegensia Anti Narkoba Sulawesi Selatan 2019
- Juara 3 LKTI KEMARITIMAN tingkat Nasional 2019
- Terbaik 4 Mahasiswa Berprestasi Fakultas Hukum UNHAS 2020
- 2ndSpeaker Participant of 1st International Conference on Trade, Business, Human Rights, and Globalization 2019 (ICTB-HRsG) Faculty of Law Hasanuddin University, Indonesia dengan tema “Synchronizing Law in 4.0. Industrial Revolution Challenges and Opportunities”.
- 2nd Speaker Participant of 2ndInternational Conference on Trade, Business, Human Rights, and Globalization 2020 (ICTB-HRsG) Faculty of Law Hasanuddin University, Indonesia dengan tema “Legal Problems in Covid-19 Outbreaks and its Solution”.
Karya-karya yang sudah dibukukan:
- Sebuah Penantian (Uwais, 2017)
- Cinta Androfobia (BIP Imprint Gramedia, 2018)
- When A Son Lives Without Father (Takis Publishing, 2019)
- Jurnal Rasa (Grasindo Kompas Gramedia, 2020)
- Single Lillah (Jaksamedia, 2020)
- Antara Kita (Grasindo Kompas Gramedia, 2021)
- Fana (Lumiere Publishing, 2021)
- Tekad (Bukune, 2021)
- Single Karena Dia (Bukune, 2022)
- 4 Masa 1 Mimpi (Akad, 2023)
- Iman Traveler: first step(Iman Traveler Publisher, 2023)
Motto hidup: “Aku menulis karena kata-kataku menguatkanmu.”