Editor 25 Mei 2025

Celebesupdate.com, Internasional-Tindakan keji Yahudi Israel di Gaza terus berlanjut. Atas perintah perdana menterinya yang kejam, Benyamin Netanyahu, IDF atau tentara membombardir seluruh wilayah Gaza tanpa ampun. Dalam sepekan ini, IDF telah menghancurkan kembali 10 rumah sakit di wilayah itu.

Serangan pertaman, terhadap Rumah Sakit Eropa di Khan Younis menandai dimulainya operasi darat intensif Israel, yang dikenal sebagai operasi Gideon Chariots, yang disetujui Kabinet Keamanan Israel pada 4 Mei dan diluncurkan pada 18 Mei, menurut harian Israel Haaretz.

Kondisi ini memaksa otoritas kesehatan Palestina menutup akses layanan kesehatan. “Serangan militer di Gaza mendorong sistem kesehatan runtuh,” ujar WHO di platform media sosial X, mencatat bahwa 94 persen rumah sakit mengalami kerusakan besar atau hancur.

Hanya 19 dari 36 rumah sakit di Gaza yang setidaknya sebagian masih beroperasi, tambah WHO, seraya menggarisbawahi bahwa “rumah sakit tidak boleh dimiliterisasi atau menjadi sasaran.”

Pada Kamis lalu, Kementerian Kesehatan Palestina mengungkap,  sejak Oktober 2023 setidaknya 53.010 warga Palestina menjadi korban tewas dalam perang genosida Israel di Gaza.

9 dari 10 anak seorang dokter di Gaza, meninggal dibom Israel

Mereka mengatakan pula bahwa 82 orang tewas dalam serangan Israel di daerah kantong itu dalam 24 jam terakhir. Sementara 152 lainnya terluka, sehingga jumlah korban luka menjadi 119.998 dalam serangan brutal Israel.

Serangan Israel tak kenal ampun. Selain warga sipil tak berdosa, mereka juga menyasar relawan kemanusiaan dan pekerja medis.

– Ancaman Kelaparan

Yang tak kalah tragisnya, warga Palestina di Gaza kini terancam kelaparan karena blokade total yang dilakukan IDF di perbatasan dengan Mesir. Bantuan tak diizinkan masuk ke Gaza selama operasi militer yang mereka lakukan.

Beberapa hari terakhir atas tekanan barat, Netanyahu melunak, mengizinkan puluhan truk bantuan masuk ke Gaza. Namun tindakan tersebut dinilai tak cukup menjangkau 2,1 juta warga Gaza. Pekan ini, badan pangan dunia mengingatkan dunia akan ancaman kelaparan tersebut.

Pada periode 1 April hingga 10 Mei mencatat 93 persen penduduk Gaza, atau sekitar 1,95 juta orang, berada dalam fase IPC 3 atau lebih tinggi, yang berarti masuk kategori “krisis atau lebih buruk.” Dari jumlah tersebut, 244.000 orang berada di Fase 5 (bencana), dan 925.000 lainnya di Fase 4 (darurat).

Laporan tersebut juga memproyeksikan bahwa seluruh penduduk Gaza akan tetap berada di Fase 3 atau lebih tinggi sepanjang periode Mei hingga September.

“Komunitas internasional harus bertindak sekarang. Pemulihan segera akses terhadap pasokan kemanusiaan dan komersial secara besar-besaran sangat krusial,” tegas Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu dalam laporannya, Senin pekan lalu.

Terakhir, otoritas di Gaza mengungkap, saat ini terdapat 65 ribu anak-anak di Gaza yang terancam kelaparan akibat blokade dan serangan brutal Israel.

 

Leave a comment.

Your email address will not be published. Required fields are marked*