
Makassar, Celebesupdate.com-Alumni Persaudaraan 212 beserta beberapa Organ Islam di Sulawesi Selatan (sulsel) aksi Tausyiah dan Seruan Boikot Nasional di depan monumen Mandala, Senin (2/11/2020) Makassar.
Aksi yang juga berlangsung di samping Hotel Novotel, produk Perancis, berlangsung damai dan sesuai aturan protokol kesehatan. Terlihat beberapa aparat kepolisian juga hadir mengatur kelancaran lalu lintas.
Aksi ini mengutuk pernyataan Emmanuel Macron, presiden Perancis, yang membebaskan warganya untuk melukis karikatur Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, sebagai dalih kebebasan berpendapat.
Oleh umat Islam, pernyataan yang kontroversial ini merupakan penistaan dan kejahatan yang besar terhadap Agama Islam.
Dalam aksinya, gerakan yang mengatasnamakan Umat Islam Makassar ini menyampaikan 7 pernyataan sikapnya lewat selebaran yang dibagikan ke pengguna jalan, diantaranya :
- Mengutuk dan melaknat penghinaan kaum kuffar Emmanuel Macron dan semua yang mendukung dan menyepakatinya.
- Mengultimatum pemerintah Perancis dan seluruh perangkatnya untuk berhenti dan menghentikan semua penghinaan dan pelecehan terhadap Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
- Menyerukan boikot massal terhadap produk Perancis sebagai upaya minimal yang bisa membuktikan pembelaan dan kecintaan pada Baginda Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
- Menuntut pemerintah Indonesia untuk memulangkan duta besar Perancis dan menutup kedutaannya yang berada di Jakarta.
Diketahui, beberapa petinggi negara yang penduduknya mayoritas muslim juga melakukan kecaman terhadap presiden Perancis ini. Mulai dari Presiden Turki, Racip Tayyip Erdogan hingga mantan Perdana Menteri Malaysia, Muhammad Mahathir.
Gelombang Kecaman berawal dari pidato Emmanuel Macron, 2 Oktober 2020 yang menyatakan, Islam agama yang sedang dalam krisis. Dan menekankan, pemerintahannya untuk lebih menegaskan aturan untuk mencegah ‘Separatisme Islam’, seperti pengawasan Mesjid, Imam, dan ceramah yang lebih ketat untuk menciptakan ‘Islam Versi Perancis’.
Kecaman Macron dilatari dukungannya terhadap majalah Charlie Hebdo menerbitkan ulang karikatur yang melecehkan Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk kekebasan berpendapat. (Akram)
Kebebasan yg salah kaprah hingga menyakiti ummat Islam..tdk bisa dibiarkan yg seperti itu..harus diboikot lwt jalur ekonomi krn kita ummat Islam di Indo sgt besar
Ayo .,…kita serang Perancis
Boikot produknya…
doakan saudara kita…
Allahuakbar.