Editor 5 Februari 2021

HP yang ada dalam genggaman kita, sejatinya bersumber dari Al Qur’an yang di gali oleh para ilmuwan Islam penghafal Qur’an. Kamera yang kita sering kita pakai di gadget kita juga demikian. Ilmuwan Islamlah yang mahfum dengan Al Qur’an yang memelopori penemuan penemuan terbesar bagi peradaban manusia. Jangan pernah berpikir bahwa itu semua bersumber dari ilmuwan barat. Mereka hanya mengcopy paste dan meneruskan dari ilmuwan kita “

Demikian kata Muzammil Hasballah dalam kegiatan Virtual Guest Teacher Sekolah Islam Terpadu Al Biruni Mandiri Makassar, Jumat (5/2).

Webinar daring dengan tema ” Sharing to Learning” ini menggandeng Muzammil Hasballah, sosok pemuda tampan penghafal Qur’an yang cukup viral di media soal dengan lantunan Al Qur’annya yang merdu. Muzammil hadir di ruang virtual via Zoom yang disaksikan secara live 366 siswa siswi dari tingkatan TK hingga SMA.

Al qu’ran, lanjut Muzammil, adalah sumber inspirasi segala ilmu yang menggerakkan ilmuwan ilmuwan Islam membuat penemuan penemuan yang memudahkan manusia. Muzammil mencontohkan, Handphone yang kita gunakan ilmu dasarnya adalah Matematika Algoritma.

“Siapakah penemunya? Beliau adalah Muhammad bin Musa Al Khawarizmi. Kemudian, kamera, penemunya adalah Ibnu Haitam. Beliaulah yang menemukan fisika optik yang digunakan dalam prinsip kerja kamera. Belum lagi Ibnu Sina penemu ilmu kedokteran yang diakui dunia, Al Jazari, penemu prinsip kerja roda dan masih banyak lagi ilmuwan Islam lainnya yang menjadi pionir pengetahuan.”

“Mereka semua terdorong melakukan penemuan yang inspirasinya mereka dapatkan setelah menghafal dan mempelajari Al Qur’an dengan niatan memudahkan manusia beribadah kepada Allah. Kemana kita selama ini? Mengapa kita tidak menggunakan Al qur’an sebagai sumber segala ilmu. Al qur’an. Semua lengkap di dalamnya.” urai alumni Arsitektur Institut Teknologi Bandung itu.

Untuk itu, Muzammil mengajak semua siswa siswi untuk memulai perubahan diri dengan Al Qur’an. “Sejarah membuktikan pemimpin dan orang orang hebat dunia, hidup mereka dimulai dari membaca, menghafal dan mentadabburi Al qur’an. Generasi yang Allah izinkan memimpin dunia ini adalah generasi yang hafal Qur’an. Mari kita tengok sejarah, Usamah bin Zaid, usia 17 tahun. Jadi jendral perang menggantikan Khalid bin Walid , beliau adalah penghafal Qur’an. Kemudian, Abd Rahman al Ghafiqi, di usia 25 tahun menjadi raja Islam di negeri Andalusia, Eropa, juga hafal Qur’an. Maka menjadi hebat, mereka semua awali dengan belajar dan menghafal Al Qur’an.” jelasnya dengan detail merunut nama-nama pejuang Islam.

Muzammil berpesan agar siswa siswi Al Biruni yang sedang menghafal Qur’an saat ini, jangan silau dengan kemajuan teknologi hari ini. “Coba cek apakah digitalisasi hari ini memberikan kesejahteraan bagi banyak masyarakat? diluar sana yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Bandingkan dengan kemajuan teknologi di jaman kejayaan Islam seperti di era pemerintahan Umar bin Abdul Aziz, pemimpin Islam yang hafal Al qur’an dan menguasai dua per tiga dunia. Sampai sampai di jaman beliau, karena saking makmurnya tak ada orang yang mau menerima zakat. Mereka menghasilkan kemajuan tapi kemajuan yang berkah karena di landaskan pada Al qur’an.” tandas pemuda asal Aceh ini.

Webinar yang dihelat dalam rangka moment Hubbul (cinta) Qur’an Sekolah Islam Al Biruni Mandiri ini ditutup dengan pembacaan doa agar siswa siswi semakin termotivasi menuntaskan hafalan qur’annya.(*)

BACA JUGA :

 

Leave a comment.

Your email address will not be published. Required fields are marked*